Ahmad dan keluarga keluar kota

Hari Sabtu yang cerah, ibu dengan baju merahnya sudah siap pergi ke Makassar. ibu ada tugas di sana. sementara ayah, Ahmad dan adik-adiknya sudah ada di dalam mobil.

"Ahmad, bajunya sudah siap nggak?" tanya ibu

Ahmad kemudian membuka jendela mobil lalu menjawab, "Sudah bu. bolehkah aku bawa camilan yang semalam belum dihabisi agar bisa dimakan di mobil?" tanya Ahmad kembali

"Boleh. bagi dengan adikmu" jawab ibu singkat

mereka pun berangkat. sepanjang perjalanan Ahmad melihat pemandangan yang begitu indah dan udara yang sejuk. indahnya ciptaan Allah....., batin Ahmad sambil tersenyum dan masih melihat jendela yang terbuka.

"Kak, maaf ya.. camilannya habis" kata Aulia

"Apa?! kok dihabisin sih?!" tanya Ahmad

"Kan sudah dibilang maaf" kata Aulia

"Ya sudah"kata Ahmad lalu kembali melihat jendela

"Eh, itu ada kakek. KAKEEEK!" teriak Ahmad ketika melihat kakek lewat jendela

"Ahmaad!" teriak Kakek yang melihat Ahmad juga

"Jangan mengeluarkan kepala lewat jendela karena nanti kepalamu bisa putus" kata ayah melarang ketika melihat Ahmad melihat di jendela

"Iya Ayah" kata Ahmad

"Hoamh.. aku ngantuk ayo kita tidur" ajak Ahmad

Azizah ingin tidur di kursi belakang. sedangkan Ahmad dan Aulia di depan. tidak berapa lama kemudian...

"Ahmad! bangun! kita sudah sampai hotel ini!" kata ibu

Ahmad membuka matanya dan mendapati dirinya ada di bawah kursi.

"Kok aku bisa ada di sini sih?!" tanya Ahmad

"Sori. Aku tadi waktu tidur tak sengaja mendorong kakak" kata Aulia

"Hhh! kenapa sih Aulia selalu buat masalah?!" gerutu Ahmad

"Tapi kan aku tak sengaja..." kata Aulia membela dirinya

"Ya sudah!' kata Ahmad

Ibu, Ahmad, Azizah, dan Aulia masuk ke dalam hotel sementara ayah ada di luar mengambil koper. ibu memesan kamar yang di dalamnya ada 2 kasur. selagi ibu memesan kamar, Ahmad dan adik-adiknya duduk di sofa yang ada di hotel. ibu memesan kamar nomor 125 di lantai 3. ibu, Ahmad, Azizah, Aulia, dan Ayah masuk ke dalam lift. Ahmad ingin menekan tombol 3 pada lift namun....

"Kakak, biar aku dong..." kata Aulia memohon

"Kamu kan pendek, biar kakak saja!" kata Ahmad menolak

"Huh!" kata Aulia kesal

Mereka sampai di depan pintu kamar. ibu membuka pintunya dengan kunci yang diberikan. mereka pun masuk ke dalam kamar. 

"Allahuakbar Allahuakbar!" terdengar suara azan dhuhur dari masjid yang tempatnya tidak jauh dari hotel.

Ahmad dan Ayah kemudian pergi ke masjid tersebut. sementara ibu, dan adik-adik Ahmad salat di dalam kamar. sebelum shalat ibu bertanya kepada Aulia dan Azizah.

"Anak-anak ibu yang cantik, sudah berwudhu nggak?" 

"Sudah dong bu...." jawab Aulia dan Azizah bersamaan.

"Kalau begitu ambil kerudung kalian" kata ibu

mereka pun sholat dhuhur bersama-sama. sementara itu Ahmad dan ayah sudah dalam perjalanan menuju hotel. di perjalanan Ahmad melihat ada seorang pengemis. pengemis itu berkata sembari memohon...

"Tuan, tolong beri aku sedikiiiit saja makanan. sudah 3 hari aku belum makan..."

kasihan banget deh, pikir Ahmad.

"Ayah... beri dia uang yahh." kata Ahmad menarik-narik tangan ayah

"Ok, ok. pak, ini uangnya. pakai beli makanan." kata Ayah sambil memberikan uang rp100.000 kepada si pengemis

"Wah ini beneran dikasih pak??" tanya Pengemis tidak percaya.

"Iya diterima saja. saya ikhlas kok" kata ayah

"Wah, makasih banyak pak!" kata pengemis

"Sama-sama" jawab ayah

Ahmad dan ayah pun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di hotel. mereka naik lift dan tentu saja menekan tombol 3 pada lift tersebut. ketika sampai di depan pintu kamar Ahmad mengetuk pintu kamar.

"Bu.. ibu, ini Ahmad" kata Ahmad sambil mengetuk pintu.

Di dalam...

"Aulia, bisa tolong bukain pintunya?" kata Ibu

"Baik bu" kata Aulia singkat

ketika membuka pintunya, Ahmad dan ayah pun masuk ke kamar sambil mengucapkan salam.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam..." jawab ibu, Azizah, dan Aulia bersamaan

tiba-tiba......

"Ibu aku lapar. hehehe" kata Aulia

"Ok. kamu mau makan apa??" tanya ibu

"Mau makan bakso.." jawab Aulia

"Baiklah. ayah, tolong beli 2 bungkus bakso di warung sebelah ya.." kata ibu kepada ayah

"Eeeee.... gak ada uang" kata Ayah agak ragu

"Eh lalu di mana uang seratus ribunya? dipakai apa itu uang??"

"Tadi di perjalanan Ahmad dan ayah lihat ada Pengemis. pengemis itu belum makan selama 3 hari loh! makanya ayah kasih uang rp100.000 itu karena kasihan... begitu ceritanya..." kata Ayah menceritakan

"Oh begitu ya... kalau begitu ini uang lima puluh ribu..."kata ibu

"Makasih" kata ayah

"Kalian mau ikut nggak?" tanya ayah

"Aku mau ikut deh yah!" kata Aulia

"Kalau begitu ayo!" kata Ayah mengajak

Ayah dan Aulia pun pergi ke warung. sesampainya di warung, ayah pun memesan baksonya.

"Mbak, baksonya 2 porsi. dibungkus ya!" kata Ayah

"Baik tuan. ditunggu ya!"

sambil menunggu pesanan, Ayah dan Aulia bercengkrama.

10 menit kemudian, pesanannya pun datang. ayah pun menanyakan harga kepada si mbaknya.

"Mbak, ini total harganya semua berapa ya?" tanya ayah

"Rp30.000 tuan" jawab si penjual

Ayah pun memberikan uangnya. setelah itu, Ayah dan Aulia pun pergi kembali ke hotel. karena tidak terlalu jauh, mereka pun akhirnya sampai depan hotel. mereka naik lift lalu mengetuk pintu kamar.

"Tadaa!" seru ayah

"Baksonya udah datang nih!" kata ayah sambil menaruh bungkusan berisi bakso di meja.

"Wah, aku udah lapar banget nih!" kata Aulia sembari memegang perutnya

"Aku juga!" kata Ahmad dan Azizah bersamaan.

"Baiklah,Baiklah, tunggu ya! Ayah siapin ini"
 
Mereka pun makan bakso.  Setelah mereka makan bakso, Ibu tiba-tiba bertanya..

"Azizah, coba kamu lihat jam berapa sekarang?"

Azizah melihat jam tangannya.

"Bu, sekarang sudah jam 8 malam" kata Azizah

"Wah, berarti sekarang waktu sholat isya sudah lewat dongg!"

"Ayo, kita harus sholat isya!" kata ayah

Mereka pun sholat isya. Setelah sholat isya. Aulia mengajak kakak-kakaknya bermain. 

"Kak Ahmad, Ayuk main! mumpung belum jam 9 malam" kata Aulia

"Baiklah. Kamu mau main apa?" tanya Ahmad

"Bagaimana kalau kita bermain petak umpet?" usul Aulia

"Tapi kamar ini sangat kecil, mana mungkin bisa bermain petak umpet"  kata Ahmad

"Iya juga ya, hehehe....." kata Aulia

Aulia kemudian berpikir. Tak lama kemudian Aulia mendapatkan ide.

"Aha! Bagaimana kalau kita bermain teka-teki?" tanya Aulia

"Wah bisa juga! Ajak Azizah juga!" kata Ahmad

Aulia pun pergi mengajak Azizah bermain teka-teki. Tapi......

"Kak, ayo kita bermain teka-teki! kak Ahmad ikut juga loh" ajak Aulia

"Maaf ya dek, tapi aku lagi baca buku. Kamu sama kakak Ahmad saja" kata Azizah menolak

"Baiklah"

Aulia pun bermain dengan kakaknya. 

"Coba tebak, minuman apa yang kakak suka?" tanya Ahmad

"Hmmm.... apa ya?" Aulia mencoba mengingat-ngingat.

"Pasti jus jeruk kan?" 

"Benar! tapi kok kamu bisa tau sih?" tanya Ahmad

"Ya taulah..... kan kalau setiap pesan minuman selalu jus jeruk" jawab Aulia 

Begitulah... Ahmad dan Aulia berganti-gantian memberikan pertanyaan. Sampai akhirnya.....

"Wah kelihatannya seru tuh. Tapi sekarang sudah jam 9 malam. Maaf ya, tapi sekarang adalah waktu tidur besok aja lanjutinnya" kata Ibu.

"Baiklah bu" kata Ahmad dan Aulia.

Sebelum Ahmad tidur, Ahmad melihat ponselnya. Ahmad ingin tau apakah ada tugas sekolah dari bu guru. Tapi untunglah tidak ada tugas sekolah buat Ahmad.

Fiuuh.... untung ga ada tugas sekolah kali ini..... kalau ada tugas sekolah kan bisa gawat/...... ucap Ahmad dalam hati.

Ahmad pun pergi tidur.

Esoknya.....

"Kak... banguuun!" 

"Hah, jam berapa ini?" tanya Ahmad

"Jam 5 kak" jawab Aulia

Rupanya Aulia yang membangunkan kakaknya. Setelah dibangunkan adiknya, Ahmad pergi berwudhu lalu sholat shubuh. Setelah sholat shubuh, mereka semua berangkat pergi pulang ke rumah. 


~SELESAI~



 





Komentar