Kakak yang Menyenangkan

Ahmad mempunyai 2 orang adik perempuan. Yang pertama bernama Azizah dan yang kedua bernama Aulia. Ahmad sudah berumur 9 thn, dia siswa kelas 4. Azizah adalah anak ke-dua, dia berumur 6 thn, dia siswa kelas 1. Aulia belum masuk TK, karena umurnya masih 4 thn. Azizah dan Aulia sama-sama cantik, juga selalu menuruti perintah kakaknya. Suatu hari, ibu dan ayah ada urusan di makassar. Mereka meminta agar Ahmad menjaga 2 adiknya dirumah. Setelah mereka pergi, Ahmad dan adiknya bermain dirumah. Karena capek bermain, mereka lapar. Untung Azizah sudah diajar masak telur oleh ibu. 
Sumber : Pixabay


“Kak, aku sudah pintar masak telur, lho.” Kata Azizah.

“Beneran nih?” tanya Ahmad

“Iya kak” Jawab Azizah

“Oke, nanti ajarin kakak ya? Ayo kita pergi, sekalian beli snack,” ajak Ahmad

“Iya” jawab Azizah

Ahmad pun pergi membeli telur di toko yang berada di dekat rumahnya dengan uang jajan yang diberikan oleh ibu. Ahmad juga mengajak Aulia dan Azizah untuk membeli snack.

“Berapa harga telurnya?” tanya Ahmad

“Rp1500 1biji. Berapa biji?” tanya kembali bu Wardah (pemilik toko)

“Oooh, 3 biji” jawab Ahmad

“Oke, semuanya Rp4.500”

“Ini” kata Ahmad lalu memberikan uang Rp10.000 kepada bu Wardah.

“Masih ada sisanya 5.500. apa lagi yang mau dibeli” tanya bu Wardah

“Dik, kamu mau beli apa?” tanya Ahmad kepada adiknya

“Aku mau beli wafer” jawab Azizah

“Kalau kamu, Aulia?” tanya Ahmad kepada Aulia

“Kalau aku mau beli biskuit” jawab Aulia

“Oke, kembaliannya RP3.500. biskuit harganya Rp1.000, wafer juga harganya Rp1.000.” kata bu Wardah sambil memberikan kembaliannya.

Setelah itu mereka pulang kerumah, lalu masak telur. Sesudah itu mereka pun makan siang bersama-sama sambil menonton TV. Aulia, yang belum bisa makan sendiri disuapi oleh Ahmad. Ketika selesai makan, Ahmad mengajak kedua adiknya untuk sholat Dhuhur berjama’ah.

“Sudah kenyang semua?” tanya Ahmad

“Iya kak!” jawab Aulia dan Azizah serentak

“Kalau begitu, ayo kita sholat dhuhur, yuk! Kata ibu, jangan lupa sholat agar kita mendapat pahala. Nanti sudah sholat kakak akan pinjamkan HP” jelas Ahmad kepada adiknya

“Baiklah kak,” jawab Aulia dan Azizah

“Sini, kakak ajarin berwudhu dengan baik”

Sesudah berwudhu, merekapun sholat bersama-sama. Setelah sholat, sesuai janji Ahmad meminjamkan Hp kepada adiknya.

“Oke waktu sudah habis. Kalau lama-lama nanti mata bisa rusak. Ayo kita video call dengan ibu,” ajak Ahmad

“yeeeaaaayy!!!” seru Azizah dan Aulia

CRIIIIIING! CRIIIIIIIING! CRIIIIIIING!

Akhirnya ibu mengangkat teleponnya.

“Assalamualaikum.... eh Ahmad, semuanya baik-baik saja?” tanya ibu

“Wa’alaikumussalam... iya bu semuanya baik-baik saja” jawab Ahmad

“Ibu sudah berada di mana?” tanya Azizah

“Ibu ada di Maros. Dalam perjalanan ke rumah. Oh iya, ibu bawa oleh-oleh untukmu. Nanti kalau sudah sampai di rumah baru ibu lihatkan. RAHASIA.” Jawab ibu

“Ah, ibu bisa saja” kata Aulia sambil tersenyum

“Kalau begitu, sudah ya? Assalamu alaikum”

“Waalaikum salam”

TING!

Ahmad pun menutup teleponnya. Sekarang sudah pukul 13:30 WITA. Azizah dan Aulia minta dibacakan dongeng.

“Kak, tolong bacakan dongeng. Sudah lama kita tidak pernah dengar dongeng.” Pinta Azizah dan Aulia

“Kalian mau dibacakan dongeng apa?” tanya Ahmad

“Dongeng CINDERELLA!” seru Azizah dan Aulia bersamaan

“Baiklah, kita mulai. dengarkan baik-baik ya! Pada zaman dahulu........blablablabla” kata Ahmad sambil bercerita

“Dan merekapun hidup bahagia selamanya. Tamat” kata Ahmad sambil menutup buku
Azizah dan Aulia pun tidur siang dengan nyenyak.

Allahuakbar! Allahuakbar!

“Woy! Bangun! Aulia! Azizah! Ibu dan ayah sudah di Barru! Ayo bangun sholat Ashar” seru Ahmad kepada adiknya

“Untuk apa kakak teriak-teriak segala? memekakkan telinga, tahu!” kata Azizah dan Aulia dengan nada kesal

“Oke, oke maaf deh. Tapi ayo kita sholat ashar”

“Baiklah”

Merekapun sholat Ashar berjama’ah. Setelah sholat, ibu dan ayahpun datang.

“Gimana? Seharian bersama kakak Ahmad?” tanya ibu

“Menyenangkan, bu!”

“Oh, benarkah? Baguslah kalau begitu. Berterima kasihlah kepada kakakmu karena telah menjagamu”

“Baik. Terima kasih kakak!”

“Sama-sama” jawab Ahmad.

“Oh iya, ibu ‘kan sudah janji bawa oleh-oleh” kata Aulia yang hanya mengharapkan oleh-oleh

“Tentu ibu tak lupa. Ahmad, tolong ambilkan tas merah ibu di kamar” kata ibu

“Ini” kata Ahmad sambil memberikan tasnya kepada ibu

“Nah.... ini oleh-olehnya. Karena Ahmad sudah menjaga adik, ini ibu belikan kamu Buku latihan dan buku-buku cerita. Buat kamu, Azizah, karena sudah pintar masak telur, pintar membaca, pintar menulis, dan mandiri, Ibu belikan kamu peralatan sekolah seperti buku tulis, pensil, pulpen, penghapus dll.”

“Eh mana buat aku?” tanya Aulia   

“Kamu? Tentu saja ibu tidak lupa, ini.... ibu belikan kamu mainan masak-masakan agar kamu bisa pintar memasak kayak kakakmu” jawab ibu

“WAAAAH...! terima kasih ya bu!” seru Ahmad, Azizah, dan Aulia

“Dirawat dengan baik ya!” kata ibu

“Iya bu!” jawab Ahmad, Azizah, Aulia

TAMAT

Komentar