Ahmad mempunyai 2 orang adik
perempuan. Yang pertama bernama Azizah dan yang kedua bernama Aulia. Ahmad
sudah berumur 9 thn, dia siswa kelas 4. Azizah adalah anak ke-dua, dia berumur 6
thn, dia siswa kelas 1. Aulia belum masuk TK, karena umurnya masih 4 thn.
Azizah dan Aulia sama-sama cantik, juga selalu menuruti perintah kakaknya.
Suatu hari, ibu dan ayah ada urusan di makassar. Mereka meminta agar Ahmad
menjaga 2 adiknya dirumah. Setelah mereka pergi, Ahmad dan adiknya bermain
dirumah. Karena capek bermain, mereka lapar. Untung Azizah sudah diajar masak
telur oleh ibu.
“Kak, aku sudah pintar masak
telur, lho.” Kata Azizah.
“Beneran nih?” tanya Ahmad
“Iya kak” Jawab Azizah
“Oke, nanti ajarin kakak ya? Ayo
kita pergi, sekalian beli snack,” ajak Ahmad
“Iya” jawab Azizah
Ahmad pun pergi membeli telur di
toko yang berada di dekat rumahnya dengan uang jajan yang diberikan oleh ibu.
Ahmad juga mengajak Aulia dan Azizah untuk membeli snack.
“Berapa harga telurnya?” tanya
Ahmad
“Rp1500 1biji. Berapa biji?”
tanya kembali bu Wardah (pemilik toko)
“Oooh, 3 biji” jawab Ahmad
“Oke, semuanya Rp4.500”
“Ini” kata Ahmad lalu memberikan
uang Rp10.000 kepada bu Wardah.
“Masih ada sisanya 5.500. apa
lagi yang mau dibeli” tanya bu Wardah
“Dik, kamu mau beli apa?” tanya
Ahmad kepada adiknya
“Aku mau beli wafer” jawab Azizah
“Kalau kamu, Aulia?” tanya Ahmad
kepada Aulia
“Kalau aku mau beli biskuit”
jawab Aulia
“Oke, kembaliannya RP3.500.
biskuit harganya Rp1.000, wafer juga harganya Rp1.000.” kata bu Wardah sambil
memberikan kembaliannya.
Setelah itu mereka pulang kerumah,
lalu masak telur. Sesudah itu mereka pun makan siang bersama-sama sambil
menonton TV. Aulia, yang belum bisa makan sendiri disuapi oleh Ahmad. Ketika
selesai makan, Ahmad mengajak kedua adiknya untuk sholat Dhuhur berjama’ah.
“Sudah kenyang semua?” tanya
Ahmad
“Iya kak!” jawab Aulia dan Azizah
serentak
“Kalau begitu, ayo kita sholat
dhuhur, yuk! Kata ibu, jangan lupa sholat agar kita mendapat pahala. Nanti
sudah sholat kakak akan pinjamkan HP” jelas Ahmad kepada adiknya
“Baiklah kak,” jawab Aulia dan
Azizah
“Sini, kakak ajarin berwudhu
dengan baik”
Sesudah berwudhu, merekapun
sholat bersama-sama. Setelah sholat, sesuai janji Ahmad meminjamkan Hp kepada
adiknya.
“Oke waktu sudah habis. Kalau
lama-lama nanti mata bisa rusak. Ayo kita video call dengan ibu,” ajak Ahmad
“yeeeaaaayy!!!” seru Azizah dan
Aulia
CRIIIIIING! CRIIIIIIIING!
CRIIIIIIING!
Akhirnya ibu mengangkat
teleponnya.
“Assalamualaikum.... eh Ahmad,
semuanya baik-baik saja?” tanya ibu
“Wa’alaikumussalam... iya bu
semuanya baik-baik saja” jawab Ahmad
“Ibu sudah berada di mana?” tanya
Azizah
“Ibu ada di Maros. Dalam
perjalanan ke rumah. Oh iya, ibu bawa oleh-oleh untukmu. Nanti kalau sudah
sampai di rumah baru ibu lihatkan. RAHASIA.” Jawab ibu
“Ah, ibu bisa saja” kata Aulia sambil
tersenyum
“Kalau begitu, sudah ya? Assalamu
alaikum”
“Waalaikum salam”
TING!
Ahmad pun menutup teleponnya. Sekarang
sudah pukul 13:30 WITA. Azizah dan Aulia minta dibacakan dongeng.
“Kak, tolong bacakan dongeng.
Sudah lama kita tidak pernah dengar dongeng.” Pinta Azizah dan Aulia
“Kalian mau dibacakan dongeng
apa?” tanya Ahmad
“Dongeng CINDERELLA!” seru Azizah
dan Aulia bersamaan
“Baiklah, kita mulai. dengarkan
baik-baik ya! Pada zaman dahulu........blablablabla” kata Ahmad sambil
bercerita
“Dan merekapun hidup bahagia
selamanya. Tamat” kata Ahmad sambil menutup buku
Azizah dan Aulia pun tidur siang
dengan nyenyak.
Allahuakbar! Allahuakbar!
“Woy! Bangun! Aulia! Azizah! Ibu
dan ayah sudah di Barru! Ayo bangun sholat Ashar” seru Ahmad kepada adiknya
“Untuk apa kakak teriak-teriak
segala? memekakkan telinga, tahu!” kata Azizah dan Aulia dengan nada kesal
“Oke, oke maaf deh. Tapi ayo kita
sholat ashar”
“Baiklah”
Merekapun sholat Ashar
berjama’ah. Setelah sholat, ibu dan ayahpun datang.
“Gimana? Seharian bersama kakak
Ahmad?” tanya ibu
“Menyenangkan, bu!”
“Oh, benarkah? Baguslah kalau
begitu. Berterima kasihlah kepada kakakmu karena telah menjagamu”
“Baik. Terima kasih kakak!”
“Sama-sama” jawab Ahmad.
“Oh iya, ibu ‘kan sudah janji
bawa oleh-oleh” kata Aulia yang hanya mengharapkan oleh-oleh
“Tentu ibu tak lupa. Ahmad,
tolong ambilkan tas merah ibu di kamar” kata ibu
“Ini” kata Ahmad sambil
memberikan tasnya kepada ibu
“Nah.... ini oleh-olehnya. Karena
Ahmad sudah menjaga adik, ini ibu belikan kamu Buku latihan dan buku-buku
cerita. Buat kamu, Azizah, karena sudah pintar masak telur, pintar membaca,
pintar menulis, dan mandiri, Ibu belikan kamu peralatan sekolah seperti buku
tulis, pensil, pulpen, penghapus dll.”
“Eh mana buat aku?” tanya Aulia
“Kamu? Tentu saja ibu tidak lupa,
ini.... ibu belikan kamu mainan masak-masakan agar kamu bisa pintar memasak
kayak kakakmu” jawab ibu
“WAAAAH...! terima kasih ya bu!”
seru Ahmad, Azizah, dan Aulia
“Dirawat dengan baik ya!” kata
ibu
“Iya bu!” jawab Ahmad, Azizah,
Aulia
TAMAT
Komentar
Posting Komentar
Semoga suka gambar dan tulisanku. Komentar di sini ya