Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis cantik bernama
bawang putih. Kedua orang tua bawang putih sudah meninggal dunia, jadi bawang
putih diasuh oleh ibu tirinya. Ibu tirinya mempunyai anak yang seumur dengan
bawang putih yang bernama bawang merah. Wajah bawang putih sangat cantik
meskipun tidak memakai makeup, berbeda dengan bawang merah, bawang merah selalu
memakai makeup diam-diam tapi wajahnya bertambah jelek memakai makeup karena
membuat wajahnya rusak.
Sejak diasuh oleh ibu tirinya, bawang putih selalu
diberi pekerjaan berat seperti disuruh mengambil air dari mata air yang
jaraknya cukup jauh dari rumah. Sementara bawang merah hanya diberi pekerjaan
yang ringan seperti memberi makan ayam. Ketika bawang putih membuat kesalahan
kecil, ia akan dimarahi habis-habisan oleh ibu tirinya.
“rasakan itu, wanita
jelek!” kata ibu tirinya ketika bawang putih membuat sedikit kesalahan.
Ketika
bawang putih disuruh mencuci baju disungai, dia tidak sengaja menjatuhkan
selendang merah kesayangan ibu tirinya ke sungai. Ketika sampai di rumah, bawang
putih memberitahukan ke ibu tirinya kalau selendang merahnya jatuh ke sungai,
dan ibu tirinya pun berkata
“itu kan selendang kesayanganku, mengapa kau
menjatuhkannya kesungai? Pergi kesungai itu lagi! Cari selendangku sampai
ketemu, kalau tidak ketemu, kau tidak boleh kesini lagi!”.
Bawang putih pun
pergi ke sungai itu lagi. Ia kemudian menemukan selendang merah itu di rumah
nenek tua.
“permisi nek, itu selendang milik ibuku” kata bawang putih dengan lembut.
Kata nenek “oh, benarkah? Ini aku kembalikan, wanita manis”.
“terima kasih nek,
hmm... sepertinya aku melihat nenek sendirian di sini. Boleh aku menemani dan
membantumu disini selama satu minggu?” kata bawang putih.
“ooh, tentu tentu kau
boleh membantuku di sini” kata sang nenek.
Bawang putih pun tinggal disitu selama
satu minggu untuk membantu nenek di situ.
Setelah satu minggu, bawang putih mengucapkan selamat tinggal kepada nenek.
“selamat tinggal nek, aku akan kembali lagi kesini” kata bawang putih.
“eh,
tunggu dulu. Aku ingin memberikan kepadamu labu. Apa kau mau? Silahkan pilih
yang kau mau”.
Bawang putih pun memilih labu yang kecil. Ia kemudian pulang dan
membuka labu tersebut. Alangkah kagetnya dia ketika melihat isi labu tersebut
adalah perhiasan-perhiasan yang indah. Ternyata, nenek tersebut adalah peri.
Ibunya yang sedang melihat kejadian tersebut bertanya ke bawang putih
“dimana
kau mendapat labu yang berisi perhiasan itu?”
bawang putihpun menjawab “aku
diberi labu ini oleh seorang nenek yang tinggal didekat sungai tempatku biasa
mencuci baju”.
Bawang merah pun disuruh meminta labu kepada sang nenek. Ketika
sampai di rumah sang nenek (peri), bawang merah langsung meminta labu
“nek, aku
punya saudara tiri yang pernah datang kesini dan meminta labu dari mu, akupun
juga ingin meminta labu darimu!” kata
bawang merah dengan kasar.
“baiklah silahkan pilih labu yang kau mau”. Lalu
bawang merah memilih labu yang besar karena mengira isinya akan banyak pula. Ketika
sampai dirumah, ibunya memotong labu tersebut. Dan ternyata isinya adalah
banyak serangga-serangga yang mematikan. Lalu bawang merah dan ibunyapun mati
digigit oleh serangga-serangga itu. Bawang putihpun hidup bahagia selamanya.
Komentar
Posting Komentar
Semoga suka gambar dan tulisanku. Komentar di sini ya