Pengalamanku Belajar di Rumah

Saya mulai belajar di rumah sejak tanggal 17 Maret 2020. Ustadzah menyuruh kami tidak bersekolah karena adanya virus corona. Sudah hampir 3 minggu kami libur sekolah. Kami diberi materi dan tugas lewat WA. 

Sebelum kami mulai belajar kami sholat dhuha dulu, sama seperti berada di sekolah. Setelah sholat dhuha, kami pun mulai belajar. Pertama, kami biasanya murajaah terlebih dahulu lalu belajar tahfidz. Kami menambah 2 ayat setiap harinya. Sekarang hafalanku sudah sampai di surah Al Haqqah. 

Setelah itu, kami pun diberi materi pembelajaran beserta tugasnya. Contohnya, seperti hari ini saya diberi tugas PAI oleh ustad Rusli. Saya ditugaskan menulis hikmah cerita dari kisah seorang laki-laki yang memberi minum seekor anjing yang kehausan. Ketika sudah selesai dikerjakan, jawabannya difoto dan dikirim ke nomor WA ustad Rusli. Begitu pula dengan mata pelajaran yang lain. 

Untuk pelajaran wafa, kami masing-masing punya grup sendiri. Saya ada di grup wafa tajwid. Kami belajar wafa setiap hari selasa, kamis, dan jum’at. kami disuruh membaca surah lalu dikirim voicenya. Contohnya kalau hari jum’at kami membaca surah al kahfi. Kami juga diminta tilawah 3 lembar setiap harinya dan kalau sudah selesai dilaporkan ke grup tajwid. Biasanya saya tilawah kalau sudah shalat maghrib. Grup tajwid dibimbing oleh ustzdzah Madeyana. 
Saat saya sedang tilawah 3 lembar

Untuk pelajaran tematik, ustadzah Rani mengirimkan materinya. Soalnya ada di buku paket. Kalau sudah selesai, sama seperti tadi, jawabannya difoto lalu dikirim ke nomor WA ustadzah Rani. Kalau Matematika, ustad Adi mengirimkan materi dan soalnya. Setelah itu foto jawabannya dikirim ke nomor WA ustad Adi.

Selain belajar, ada juga waktu shalat dan tidur siang. Setelah tidur siang, shalat dhuhur lalu makan. Sesudah makan lalu cuci piring. Usai itu, kami murajaah lagi. Oh iya! Kalau murajaah pertama, surahnya diambil dari juz 29. Sedangkan murajaah kedua, surahnya diambil dari juz 30. Seperti hari ini, murajaah pertama surah Al Haqqah lalu murajaah kedua surah At Tin dan Al Alaq. 

Setelah itu, pelajaran dilanjutkan kembali. Kalau hari ini, saya belajar PAI lalu TIK. Nah, di pelajaran TIK lah saya disuruh menuliskan pengalaman selama belajar di rumah pakai laptop kemudian hasilnya dikirim ke ustadzah. kami disuruh membantu pekerjaan orang tua di rumah. Baru kali ini Kami difoto ketika sedang membantu orang tua. Hari ini saya membantu cuci piring saat selesai shalat ashar. Kami juga disuruh baca buku minimal 10 menit setiap hari. Saya dilarang oleh mama membaca buku yang sama berulang-ulang. Tapi yang belum pernah dibaca. 
Ketika saya sedang cuci piring

Selain itu, saya juga belajar membuat komik secara online. Saya diajarkan tentang jenis-jenis panel komik, parit komik, dan balon suara. Ternyata selama ini saya membuat komik asal asal saja karena belum tahu caranya. 

Salah satu materi pelajaran komik
Di hari Sabtu dan Ahad pagi, saya belajar berkebun. saya, mama, dan adik menanam sayur bayam. Pertama, rumput-rumput liar yang tumbuh di tempat yang akan ditanami bayam dicabut. Kedua, tanahnya digemburkan menggunakan cangkul. Ketiga, tanahnya digaris. Keempat, garis ditaburi benih bayam lalu ditutupi tanah. Kelima, dipercikkan air. Soalnya kalau disiram benihnya akan keluar. Selain menanam di tanah langsung, kami juga menanam di pot. Sekarang, bayamnya sudah tumbuh tapi masih kecil. Kalau sedang hujan tidak perlu lagi disiram. 

Setiap senin-rabu saya belajar hafalan dengan gerakan tangan. Saya belajar lewat grup At Thariq. Saya dibimbing belajar di grup oleh ustadzah Ulfia. Saya libur belajar hari sabtu-Ahad. Hari sabtu saya boleh nonton malam dan main game. 

Menyenangkan belajar di rumah karena tidak perlu diantar lagi ke sekolah. Tapi saya lebih suka belajar di sekolah karena bisa belajar dan bermain bersama dengan teman-teman. Saya berharap corona musnah supaya saya bisa kembali bersekolah.


Komentar