Berkunjung ke PLTB Sidrap

Kami berencana akan outing di PLTB Sidrap pada hari jumat, 31 januari 2020. Sebelum  ke PLTB, kami kumpul di sekolah dulu. Siswa yang ikut hanya kelas III, IV, dan V. Setelah makan siang, kami mengganti baju di kamar mandi dengan baju olah raga. Ketika semua sudah siap, jam sudah menunjukkan pukul 13.30 wita, kami pun berangkat! 

Akhwat kelas IV dan V berangkat menggunakan mobil uztad Adi. Akhwat kelas III naik mobil uztad Sukirman. Ikhwan kelas III, IV, dan V menaiki mobil Angkot.

Ketika sampai di PLTB Sidrap, kami disuruh berbaris berdasarkan urutan kelas. Sebelum masuk ke dalam, kami di jelaskan dulu apa itu PLTB oleh seorang ibu petugas di sana. PLTB adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/angin.

Kami dilarang berkeliaran di area PLTB karena di sana adalah area vital yang berarti bukan sembarang tempat. PLTB tidak sama ketika kita pergi ke tempat lain seperti pasar, taman bermain, tempat wisata DLL. Di dalam bangunan tempat kami berkumpul, adalah tempat barang-barang disimpan. Di situ kami di jelaskan area-area apa saja yang berada di PLTB, fungsi PLTB, dan peraturan-peraturan yang berlaku di situ.

Di PLTB, ada tempat yang bernama gardu induk yang digunakan untuk menyimpan listrik yang dihasilkan dari kincir angin/turbin. Di dalam tiang kincir angin, ada tangga yang tingginya sampai 80 meter. Kalau ingin menaikinya, bisa pakai lift atau naik tangga. Tapi, kalau lagi diet silahkan naik tangga, hihihi! Di dalam tiang juga ada beberapa intalasi kabel yang akan mengirimkan listrik yang dihasilkan dari angin ke gardu induk. Setiap tiang dilengkapi 3 bilah yang digunakan sebagai kincir yang ukurannya 57 meter.

Pada pagi hari, kincir akan berputar sedikit cepat. Pada siang hari, kincir akan berputar lambat. Dan pada malam hari, memungkinkan kincir akan berputar kencang. Begitulah penjelasan ibu petugas.

Beberapa peraturan berlaku di area tersebut, di antaranya:

Pengunjung dilarang menggunakan celana pendek dan sandal. Memastikan menggunakan sepatu yang tepat. Dilarang masuk ke area semak-semak. Membuang sampah di tempat yang disediakan.

Setelah dijelaskan tentang PLTB, kami disilahkan keluar dan berfoto-foto.
Sesudah itu, kami naik ke mobil dan pergi ke mesjid untuk sholat ashar. Selama di jalan menuju mesjid, kami makan snack. Seusai kami sholat, kami kembali naik ke mobil untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Karena bapak lagi ada di Makassar, jadi saya diantar sampai ke rumah oleh uztad Adi. Saya sangat senang bisa pergi ke PLTB Sidrap. Saya bisa tahu banyak hal dan pelajaran setelah dari situ. PLTB dapat menghasilkan listrik dari  kincir angin.


diperlihatkan peta kincir angin

menonton video tentang PLTB


berfoto bersama

dijelaskan kegunaan alat-alat



ditunjukkan baling-baling

berfoto dekat baling-baling

Komentar

Posting Komentar

Semoga suka gambar dan tulisanku. Komentar di sini ya